Sunday 11 October 2015

PETUNJUK PELAKSANAAN RUQYAH SYAR'IYYAH

RUQYAH SYAR’IYYAH, dalam prakteknya adalah upaya untuk mengusir jin dan segala macam gangguannya dengan membacakan ayat-ayat Al-Quran Al-Kariem. Bagi jin yang mengganggu dan jahat, bacaan Al-Quran. terutama pada ayat tertentu- yang dibaca dengan baik dan benar oleh orang yang sholeh dan bersih imannya, akan sangat ditakuti. Mereka akan merasakan panas yang membakar dan pergi.
Pengertian Ruqyah
Ruqyah secara bahasa artinya jampi-jampi atau mantera. Ruqyah sacara syar’i adalah jampi-jampi atau matera yang dibacakan oleh seseorang untuk mengobati penyakit atau menghilangkan ganguan jin atau sihir atau untuk perlindungan dan lain sebagainya dengan hanya menggunakan ayat-ayat Al-quran dan atau doa-doa yang bersumber dari hadist-hadist dari Rarulullah shallallahu’alaihi wassalam dan atau doa-doa yang bisa dipahami maknanya selama tidak mengandung kesyirikan. Ruqyah merupakan salah satu metode pengobatan yang telah dikenal sejak lama, bahkan sebelum nabi Muhammad -shalallahu ‘alaihi wassallam- diutus.
Ruqyah secara umum terbagi menjadi 2 macam; Ruqyah Syar’iyyah yang diperbolehkan oleh syar’iah islam yaitu terapi ruqyah yang seperti diajarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Ruqyah Syirkiyyah yang tidak diperbolehkan oleh sya’iah islam. Yaitu ruqyah dengan menggunakan bahasa-bahasa yang tidak dipahami maknanya atau ruqyah yang mengandung unsur-unsur kesyirikan. Rasulullah shallallahu’alaihi wassalam besabda “perlihatkan pada ku Ruqyah kalian, dan tidak apa-apa melakukan ruqyah selama tidak mengandung unsur syirik (HR. Muslim). Dalam Islam ditemukan beberapa dalil yang membolehkan penggunaan ruqyah sebagai pengobatan penyakit. Seluruh ulama sepakat bahwa jenis ruqyah yang disebutkan dalam hadits (terapi Ruqyah Syar’iyyah) maka mengamalkannya adalah sunnah. Sedangkan ruqyah yang berbau syirik (Ruqyah Syikiyyah), seperti dengan menyebut nama seorang wali untuk menyembuhkan gangguan jin, atau dengan menggunakan hal-hal yang tak ada tuntunannya dalam syariat adalah terlarang dan haram hukumnya.
Namun realita yang terjadi di dalam kehidupan ummat islam, di samping metode ruqyah yang diajarkan Rasulullah -shalallahu ‘alaihi wassallam- dalam hadits-hadits beliau, ada juga metode ruqyah yang merupakan hasil kreasi sebagian orang yang dianggap ahli agama (kiai, atau ustadz).
Inilah yang menjadi persoalan. Banyak ruqyah hasil kreasi itu terasa janggal, bahkan menyebutkan beberapa nama yang tak dimengerti. Satu contoh metode ruqyah yang dilakukan seorang kyai yaitu dengan mengucapkan beberapa kalimat dengan hitungan tertentu dan disertai puasa tujuh hari, dan di malam harinya yang bersangkutan harus melaksanakan shalat hajat. Perbuatan semacam ini jelas tak ada petunjuknya di masa Rasulullah -shalallahu ‘alaihi wassallam-, sehingga dapat digolongkan ke dalam bid’ah (terapi ruqyah yang tidak Islami), ruqyah seperti ini termasuk yang dilarang dalam syari’at islam. Dari mana ia bisa menentukan bacaan tersebut, serta jumlah dan syarat puasanya. Bukankah puasa merupakan ibadah yang hanya boleh ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya?
Oleh karenanya, kaum muslimin yang menjaga tauhid jangan terpengaruh dengan cara-cara ruqyah bid’ah semacam ini, dan senantiasa mengamalkan apa yang diajarkan Rasulullah -shalallahu ‘alaihi wassallam- saja.
Lagi pula bisa jadi kalaupun ruqyah itu membuahkan hasil dengan hilangnya penyakit atau perginya jin dari tubuh orang yang kesurupan, maka itu hanyalah permainan jin semata, agar banyak orang yang terjebak ke dalam bid’ah semacam ini.
Mungkin kita pernah mengalami perasaan ganjil di mana kadang-kadang kita melihat seperti ada bayangan orang di tengah malam. Suara ganjil memanggil kita ketika sedang sendiri . Bunyi-bunyi aneh dan seumpamanya. Hal seperti itu mungkin saja terjadi karena adanya mahluk Allah lainnya disekitar kita..
Tidak bisa dipungkiri bahwa didunia ini kita hidup bercampur baur dengan mahluk Allah lainnya yang tidak bisa kita lihat yaitu golongan Jin. Kadangkala ia tinggal bersama dirumah kita, tidak masalah kalau ia tidak mengganggu kehidupan kita. Namun adakalanya ia tinggal didalam tubuh kita, tentu saja ini bisa menimbulkan gangguan pada kehidupan kita.
Jin yang menetap didalam tubuh seseorang bisa menimbulkan gangguan serius seperti rasa sakit pada bagian tubuh yang tidak bisa dideteksi secara medis. Sering bermimpi buruk, mendengar bisikan bisikan yang menyuruh melakukan sesuatu. Kadangkala mudah emosi dan marah tidak menentu, malas beribadah dan mengerjakan shalat. Sulit mendapat jodoh, selalu bernasib sial dan lain sebagainya. Perlu sekali bagi kita untuk mendeteksi apakah ditubuh kita ada mahluk jin yang menumpang atau tidak.
Pada dasarnya seseorang yang terkena gangguan jin bisa mengusir jin itu dari dalam tubuhnya. Atau minta bantuan teman tanpa perlu mendatangi tempat ruqyah, bila saja ia memenuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan syariat.
Sebelum itu ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dipersiapkan:
1.Anda harus membersihkan diri dari segala dosa dengan jalan taubat. Bila ada dosa dengan sesama, maka mintalah maaf kepada orang yang anda zalimi.
2.Bersihkan tempat tinggal, pakaian, dan diri anda dari segala hal yang berbau syirik, seperti jimat, isim, rajah dan lain-lain.
3. Bagi anda yang pernah menuntut atau telah memiliki ilmu kebal, kebatinan, tenaga dalam metode pengisian (bukan latihan semata), maka anda harus membuang ilmu tersebut dan kembali berserah diri hanya kepada Allah SWT.
4.Bersihkan pula tempat tinggal (rumah dan kamar) dari segala macam gambar yang tak berguna, seperti foto-foto artis, apalagi foto wanita yang membuka aurat. Semua itu akan menghalangi masuknya malaikat, selain berdosa melakukannya.
5.Bersihkan keyakinan anda dari segala macam penyimpangan dalam akidah. Termasuk mengikuti jama’ah bid’ah yang mengamalkan ajaran-ajaran yang tidak berdasarkan sunnah. Juga mengikuti aliran ideologis yang bertentangan dengan islam, seperti komunis, liberal, pluralisme dan lain sebagainya.
6.Selanjutnya anda harus senantiasa menjaga ibadah wajib dengan ketat. Senantiasa shalat lima waktu di masjid berjama’ah. Jangan pernah ada hari tanpa membaca Al Quran, terutama sepuluh ayat dalam surah Al Baqarah.
7.Tambahkan amalan sunnah dengan hanya mengharap ridha Allah, seperti puasa Senin dan Kamis, shalat tahajjud minimal dua raka’at setiap malamnya di tambah shalat witir minimal satu raka’at sebelum subuh.
Ada beberapa wirid harian yang ma’tsur (sesuai tuntunan Rasululloh). Al ma’tsuroot ini baik anda baca untuk menangkal gangguan jin, baik dalam bentuk kerasukan ataupun sihir kiriman orang sebagai berikut:
1. Membaca:
لاَإِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: “Tiada ilah selain Allah, Ia hanya seorang diri tak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah kerajaan dan bagi-Nyalah segala puji. Dialah yang maha berkuasa atas segala sesuatu.”
Doa ini dibaca seratus kali dalam sehari. Khasiatnya berpahala layaknya membebaskan sepuluh orang budak, dituliskan seratus kebaikan padanya, dihapuskan seratus kesalahannya, dan mampu membentengi diri dari setan pada hari itu sampai datangnya waktu malam. Demikian dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.
2. ketika hendak tidur malam
Rangkumkan kedua tapak tangan dan bacakan surah Al Ikhlash, surah Al Falaq dan surah An Naas, lalu ditiup, kemudian diusapkan ke wajah dan seluruh anggota tubuh yang dapat dijangkau. Hal itu dilakukan sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari dan lainnya dari Aisyah).
3. Setiap pagi selain membacaayat kursi juga membaca wirid:
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ Artinya: “Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tak ada yang bisa menyakiti di bumi dan di langit. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Doa ini dibaca tiga kali, khasiatnya tidak akan ada yang mengganggu sepanjang harinya (HR. Muslim, At Turmudzi, Abu Daud dan Ahmad).

Berikut adalah contoh Terapi Ruqyah Syar'iyyah oleh Ustadz Adam Amrullah

https://www.youtube.com/watch?v=OlElEmFBUFE



Berikut ini adalah bacaan-bacaan yang diyakini insyaAllah mampu menolak dan menghilangkan bahaya sihir & gangguan jin diantaranya:
A. Surat Al-Fatihah.
B. Surat Al-Baqarah, khususnya ayat-ayat 1-5, 254-257 dan 284-286.
C. Surat Al-Imran khususnya ayat 1-9 dan 18-19
D. Surat An-Nisa khususnya ayat 115-121
E. Surat Al-A?raf khususnya ayat 54-55.
F. Surat Al-Mu?minun khususnya ayat 115-118.
G. Surat Yasin khususnya ayat 1-12.
H. Surat As-Shaffat khususnya ayat 1-10.
I. Surat Ghafir khususnya ayat 1-3, dan masih banyak lagi ayat-ayat lainnya.
Sedangkan doa-doa yang dianjurkan diantaranya:
اللهم رب الناس اذهب البأس اشف أنت الشافى لا شافي إلا أنت شفاء لا يغادر سقما.
Ya Allah, Rabb bagi semua manusia, hilangkanlah rasa sakit, berila kesembuhan, Engkau zat yang menyembuhkan tiada yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau, kesembuhan yang tiada menimbulkan sakit sedikitpun.
بسم الله أرقيك من كل شيء يؤذيك ومن شر كل نفس أو عين حاسد الله يشفيك بسم الله أرقيك.
Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari kejahatan setiap jiwa atau pandangan orang yang dengki, Allah yang memberi kesembuhan padamu, dengan nama Allah saya meruqyahmu.
أعيذك بكلمات الله التامة من شر ما خلق.
Saya mohon untuk kamu perlindungan kepada Allah dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang diciptakan
Bin Baz mengatakan: Hendaklah seorang muslim meminta kesembuhan hanya kepada Allah dari segala kejahatan dan bencana, dengan membaca doa-doa berikut ini:
بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم.
Dengan menyebut nama Allah yang dengan keagungan nama-Nya itu menjadikan sesuatu tidak berbahaya baik yang ada di langit atau di bumi, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui? (Dibaca 3x pada pagi dan sore hari)
Dan dianjurkan pula untuk membaca Ayat Kursy ketika hendak tidur dan sehabis salat fardhu, disamping membaca surat Al-Falaq, Al-Nas dan Al-Ikhlash setiap selesai melakukan salat subuh dan salat maghrib serta menjelang tidur.
Seluruh cara di atas hanyalah sekedar do’a dan ikhtiar, sumber kesembuhan hanyalah dari Allah semata, Dialah yang Maha mampu atas segala sesuatu dan di tangan-Nya segala obat dan penyakit, dan segala sesuatu bisa terjadi berdasarkan ketentuan dan takdir Allah swt.
Demikian semoga bermanfaat, Barokallahu Fikkum,.......
Sumber :
http://thibb-alummah.blogspot.com/2010/05/ruqyah-syariyyah-cara-pengobatan-dan.html
Fatwa-fatwa, Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Terjemahan Al Qowam, Solo, 2006
Bulletin Hidayatullah, Ibrah, Ustadz Abdurrahman Muhammad, 2005
Bulettin Al Umm, Malang, 2011
https://www.youtube.com/watch?v=8AwbdP1Y1Vw

No comments:

Post a Comment