Tuesday 10 November 2015

Jin adalah makhluk cerdas yang diciptakan Allah SWT

Jin berasal dari kata janna yang artinya menutup. Dari sinilah kata jin berasal, karena tertutup & tersembunyinya mereka dari pandangan mata manusia. Bayi yang masih dalam kandungan ibunya disebut janin karena tertutup dari pandangan manusia.
1.Jin diciptakan Allah swt dari api & lebih dulu dibanding manusia yang diciptakan dari tanah…
Q55:15. dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
Q15:27. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
2.Iblis (nenek moyang syetan) adalah dari jenis jin…
Q18:50. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam (makhluk pertama dari jenis manusia), maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari jenis jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia & turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.
3. Jin sama seperti manusia, diciptakan untuk mengabdi kepada Allah swt. Mereka berbeda-beda, ada yang shaleh (Islam) & ada ingkar (kafir)…
Q51:56. Dan Aku tidak menciptakan jin & manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
QS Al Jin:11. Dan sesungguhnya di antara kami ada yang saleh & di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
QS Al Jin:14. Dan sesungguhnya di antara kami ada yang taat & ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran...
4. Jin bisa melihat manusia, tapi manusia tidak bisa melihat mereka…
Q7:27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia & pengikut-pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.
5. Manusia BISA berinteraksi & bekerja sama dengan jin, tapi hanya akan menambah dosa & kesalahan bagi manusia…
Q72:6 Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa & kesalahan.
Penyimpanan jimat-jimat seperti ini dapat mengundang Jin
6. Kecepatan dalam dunia jin (beda frequency)…
>>>Speed of Magic/Sulap/Sihir, Speed of UFO, Speed of Jinn<<<
Q27:39 (Kisah pada masa Nabi Sulaiman, Jin Ifrit bisa memindahkan singgasana dalam waktu sekejap). Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari jenis jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya." ......
7. Tantangan Allah swt kepada golongan jin & manusia... Q55:33. Hai jama'ah jin & manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit & bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
8. Allah swt Maha Berkehendak… Dia menciptakan karakter syetan dari jenis jin & manusia sebagai pengikut-pengikut Iblis laknatullah…
Q6.112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia & (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka & apa yang mereka ada-adakan.
9. Kejahatan syetan dari jenis jin terhadap manusia… Membuat was-was, MEMBISIKAN hal-hal yang jahat & menjerumuskan manusia ke dalam dosa & kesalahan serta menyesatkan manusia dari jalan Allah swt dengan berkedok macam-macam "kesenangan"...
Q114:5-6. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (jenis) jin & manusia.
Q6:128. Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): "Hai jenis jin, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia", lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari jenis manusia: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat KESENANGAN dari sebahagian (yang lain) & kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami." Allah berfirman: "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)." Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
10. (Dengan izin Allah swt) Banyak manusia yang telah terjerumus, tertipu & disesatkan oleh syetan. Mereka terjatuh dalam dosa syirik dengan menjadikan syetan dari jenis jin sebagai sesembahan & tuhan. Mereka meminta bantuan, petunjuk & melaksanakan ibadah-ibadah persembahan kepada jin yang “mereka anggap tuhan”, dewa, roh nenek moyang, spirit, karuhun, mbah Anu, penguasa laut tertentu (Roro Kidul), penunggu tempat anu, dll…
Q34:41. ... Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu."
Q30:42. Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)."
Q6:100. Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, & mereka 'membohongi' (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki & perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan*. Maha Suci Allah & Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.
*Mereka mengatakan bahwa Allah mempunyai anak seperti orang Yahudi mengatakan Uzair putera Allah dan orang musyrikin mengatakan malaikat putra-putra Allah. Mereka mengatakan demikian karena kebodohannya.
Selain informasi dari Quran, banyak hadits yang meriwayatkan perihal Jin, diantaranya:
1. "Sesungguhnya setan (jenis jin) itu (bisa) mengalir dalam diri manusia pada aliran darahnya, …" (HR Bukhari dari 'Ali bin Husain)
Dunia jin bukanlah dunia materi seperti halnya manusia, jika manusia mendapat pengaruh jin dalam tubuhnya maka manusia tersebut akan mempunyai sifat non materi. Manusia "plus" ini akan terbebas dari pengaruh benda yang bersifat materi. Mereka akan kebal bacokan golok yang terbuat dari besi; mereka akan mudah menembus benda-benda materi seperti tembok, kaca, atau udara (terbang); atau mereka akan mudah ditembus oleh benda-benda yang bersifat materi; mereka bisa dengan mudah mematahkan atau membengkokkan benda-benda dari logam; mereka bisa dengan mudah memakan kaca, silet atau beling; mereka bisa dengan mudah mengangkat atau menarik benda-benda materi yang sangat berat menurut ukuran manusia.
Maka tidak aneh pula bila ada manusia yang tindak-tanduknya di luar kebiasaan manusia yang normal (paranormal). Jin telah mengambil alih sebagian dari fungsi normal kemanusiaan mereka sehingga manusia “plus” ini bisa mengobati /menerawang dari jarak jauh, bisa mengontrol atau menguasai fikiran orang lain (hipnotis), bisa menyetir dengan mata tertutup, bisa melihat makhluk ghaib (Jin /UFO /Alien), bisa meramal, bisa sihir, punya indra ke-6. Tapi seperti dikatakan Allah swt di atas, bahwa manusia yang berinteraksi & bekerja-sama dengan jin (syetan jenis jin) hanya akan menambah dosa & kesalahan bagi manusia tersebut.
2. "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki & setan perempuan." (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, & Ibnu Majah).
Rasulullah saw mengajarkan kita untuk berlindung kepada Allah swt dari godaan jin laki-laki & jin perempuan tatkala kita hendak memasuki kamar mandi /toilet /WC.
3. “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain & mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, & Abu Dawud)
4. “Apabila seorang masuk ke rumahnya & mengingat Allah (berdzikir) ketika masuknya & ketika makan, maka setan berkata: “Tidak ada tempat istirahat & makan malam untuk kalian.” Dan apabila ia masuk & tidak mengingat Allah ketika masuk, maka setan berkata: “Kalian telah mendapatkan tempat istirahat.” Dan apabila ia tidak mengingat Allah (tidak membaca bismillah) ketika makan, maka ia berkata:”Kalian mendapatkan tempat istirahat & makan malam.” (HR Muslim)
Syaikhuna Muqbil bin Hadi ra mengatakan: “Jin memiliki roh & jasad, mereka dapat berubah-ubah bentuk & bisa menyerupai sosok manusia maupun binatang, serta mereka bisa masuk dari tempat manapun”.
Rasulullah saw memerintahkan kita agar menutup pintu-pintu sembari beliau mengatakan: ‘Sesungguhnya setan tidak dapat membuka yang tertutup’. Juga Beliau memerintahkan agar kita menutup bejana-bejana & menyebut nama Allah swt atasnya.
5. “Sesungguhnya rumah yang di dalamnya terdapat gambar-gambar (patung-patung) tidak akan dimasuki oleh para malaikat” (HR Bukhari)
Rasulullah saw melarang kita untuk menempatkan patung di dalam rumah. Dalam riwayat lain Rasulullah saw menunjukan sikap tidak senangnya terhadap gambar atau lukisan makhluk bernyawa yang ada di dalam sebuah rumah. Hikmah terbesar yang bisa kita ambil dari hadits ini adalah agar kita terhindar & tidak terjerumus ke dalam kesyirikan.
Fakta di sekitar kita: Interaksi (syaitan dari jenis) Jin dengan Manusia
1. Tidak Disadari
a. Eureup-eureup
Kondisi: Fisik & psikis lemah serta fikiran kosong (antara sadar & tidak, biasanya terjadi pada saat sebelum tidur). Eureup-eureup akan lebih sering terjadi jika seseorang tersebut berada pada tempat yang memang banyak terdapat jin-nya.
Indikasi: Beberapa saat badan terasa ada yang menindih & kadang merasa tercekik. Anggota badan (tangan, mulut, kaki dll.) tidak bisa digerakkan walaupun berusaha untuk digerakan. Tapi hati & kesadaran masih bisa dikontrol. Kadang dalam kondisi tersebut orang yang sedang mengalami eureup-eureup bisa mendengarkan suara-suara aneh atau melihat sosok-sosok aneh (jin).
b. Kesurupan

Kondisi hampir sama dengan eureup-eureup tapi kesurupan jauh lebih ekstrim dimana kesadaran seseorang diambil alih oleh jin yang merasuki dirinya & kadang perlu bantuan orang lain untuk menanganinya. Ruqyah adalah cara yang syari’ dalam penanganan & pengobatan seseorang yang terkena gangguan jin ataupun sihir.
c. Terkena Hipnotis atau Sihir

Penomena ini hampir sama dengan kesurupan, namun dalam kasus hipnotis unsur kesengajaan dari mereka yang melakukan kerjasama antara jin dan manusia lebih dominan sehingga orang yang terkena hipnotis cenderung lebih bisa “dikontrol”.
2. Disadari (mereka tidak sadar telah jatuh ke dalam kesyirikan)
Ada sebagian manusia yang dengan sengaja melakukan ritual-ritual tertentu dengan tujuan peribadatan do’a & syukur kepada “tuhan”, meminta bantuan dan bekerja sama dengan “yang ghaib”, berkomunikasi dengan “kekuatan alam” dst yang kelihatannya benar & syah-syah saja tapi sebenarnya mereka salah & bahkan sudah terjerumus kedalam dosa yang besar (syirik), & itulah yang syetan inginkan…
a. Ritual Persembahan, bisa berupa penyembelihan hewan (yang tidak disebutkan nama Allah di dalamnya), pembakaran kemenyan, persembahan jenis makanan & minuman di tempat tertentu, penanaman kepala kerbau, dst. Dan bahkan ada sebagian pemuja syetan melakukan ritual persembahan jiwa manusia sebagai syarat agar keinginan pemuja tersebut terkabul.
b. (Yoga?) Ritual Pengisian Tenaga Dalam & Pembangkitan Indra ke-6.

Biasanya syetan jenis jin ini menyelewengkan ritual ini dengan istilah Olah (raga) Pernapasan yang di dalamnya ada moment pengosongan fikiran & gerakan-gerakan tertentu sebagai jalan jin masuk ke dalam diri manusia dengan sempurna tanpa ada penolakan dari tubuh orang tersebut.
Kadang, bila seseorang yang hasrat untuk menguasai “ilmu”nya cukup tinggi, maka akan gampang sekali proses ritual pemasukan jin kedalam tubuh orang tersebut. Hanya dengan meminumkan air yang telah dimantra-mantrai (password) oleh sang perantara (guru/dukun/master dll) kepada orang tersebut.
c. Belajar ilmu Hipnotis.
d. Bersemedi.
Pengosongan fikiran & pemusatan fikiran pada sesuatu dan kadang dibarengi dengan pembacaan mantra-mantra atau wirid-wirid tertentu. Mereka melakukannya di tempat-tempat tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula. Alhasil setelah “lulus” dari ritual-ritual tersebut, mereka mempunyai “ilmu” yang mereka inginkan, baik berupa ilmu putih maupun ilmu hitam (kata mereka). Santet, pelet, susuk, ilmu terawang buana, ilmu ajian gebrak bumi, ilmu meureum ireng, ilmu kehed merehed, ilmu ajian nini anteh, ilmu pengobatan jarak jauh.
e. Menikah (kawin) dengan Jin?
Bolehkah Manusia Menikah dengan Jin ?




Jadi makhluk cerdas selain manusia itu ada di sekitar kita, mereka ada. Anggapan bahwa makhluk cerdas selain manusia datang dari galaxi lain itu hanyalah sangkaan yang tidak berdasar. Yang jelas banyak informasi yang telah disampaikan oleh Zat yang telah menciptakan kita dan alam semesta ini dalam Al Quranul Kariim. Yang jadi pertanyaan adalah: Maukah kita mengimani dan mempercayai apa-apa yang telah Allah swt sampaikan kepada jin & manusia melalui Rasul-rasul-Nya?
Q6:130. Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
Akhirnya… saudara-saudaraku, bertaqwalah kepada Allah swt dengan selalu berpedoman kepada apa-apa yang telah Allah swt sampaikan dalam Al Quranul kariim dan lewat As Sunnah, hati-hatilah dalam melangkah, jangan sampai kita terjerumus ke dalam perbutan dosa & kesalahan…
Q35:5. Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu & sekali-kali JANGANLAH SYETAN YANG PANDAI MENIPU, memperdayakan kamu tentang Allah.
Q43.36-37. Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
Allahualam bishowab, Kalau ada kesalahan mutlak datangnya dari saya, jika ada kebenaran mutlak dari Allah SWT
Sumber :
Alam Jin Menurut Al Qur'an dan As Sunnah, Abdul Hakim bin Amir Abdat, Darul Qalam, 2004
Mengintip Alam Gaib, Aep Saepulloh Darusmanwati, Zaman, Jakarta, 2014
Segala Hal yang Ingin Anda Ketahui tentang Dunia Lain dan Alam Mertafisik dalam Akidah Islam, Muhammad Sayyid Ahmad Musayyar, Prof, Dr, Zaman, 2009

Sunday 11 October 2015

PETUNJUK PELAKSANAAN RUQYAH SYAR'IYYAH

RUQYAH SYAR’IYYAH, dalam prakteknya adalah upaya untuk mengusir jin dan segala macam gangguannya dengan membacakan ayat-ayat Al-Quran Al-Kariem. Bagi jin yang mengganggu dan jahat, bacaan Al-Quran. terutama pada ayat tertentu- yang dibaca dengan baik dan benar oleh orang yang sholeh dan bersih imannya, akan sangat ditakuti. Mereka akan merasakan panas yang membakar dan pergi.
Pengertian Ruqyah
Ruqyah secara bahasa artinya jampi-jampi atau mantera. Ruqyah sacara syar’i adalah jampi-jampi atau matera yang dibacakan oleh seseorang untuk mengobati penyakit atau menghilangkan ganguan jin atau sihir atau untuk perlindungan dan lain sebagainya dengan hanya menggunakan ayat-ayat Al-quran dan atau doa-doa yang bersumber dari hadist-hadist dari Rarulullah shallallahu’alaihi wassalam dan atau doa-doa yang bisa dipahami maknanya selama tidak mengandung kesyirikan. Ruqyah merupakan salah satu metode pengobatan yang telah dikenal sejak lama, bahkan sebelum nabi Muhammad -shalallahu ‘alaihi wassallam- diutus.
Ruqyah secara umum terbagi menjadi 2 macam; Ruqyah Syar’iyyah yang diperbolehkan oleh syar’iah islam yaitu terapi ruqyah yang seperti diajarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Ruqyah Syirkiyyah yang tidak diperbolehkan oleh sya’iah islam. Yaitu ruqyah dengan menggunakan bahasa-bahasa yang tidak dipahami maknanya atau ruqyah yang mengandung unsur-unsur kesyirikan. Rasulullah shallallahu’alaihi wassalam besabda “perlihatkan pada ku Ruqyah kalian, dan tidak apa-apa melakukan ruqyah selama tidak mengandung unsur syirik (HR. Muslim). Dalam Islam ditemukan beberapa dalil yang membolehkan penggunaan ruqyah sebagai pengobatan penyakit. Seluruh ulama sepakat bahwa jenis ruqyah yang disebutkan dalam hadits (terapi Ruqyah Syar’iyyah) maka mengamalkannya adalah sunnah. Sedangkan ruqyah yang berbau syirik (Ruqyah Syikiyyah), seperti dengan menyebut nama seorang wali untuk menyembuhkan gangguan jin, atau dengan menggunakan hal-hal yang tak ada tuntunannya dalam syariat adalah terlarang dan haram hukumnya.
Namun realita yang terjadi di dalam kehidupan ummat islam, di samping metode ruqyah yang diajarkan Rasulullah -shalallahu ‘alaihi wassallam- dalam hadits-hadits beliau, ada juga metode ruqyah yang merupakan hasil kreasi sebagian orang yang dianggap ahli agama (kiai, atau ustadz).
Inilah yang menjadi persoalan. Banyak ruqyah hasil kreasi itu terasa janggal, bahkan menyebutkan beberapa nama yang tak dimengerti. Satu contoh metode ruqyah yang dilakukan seorang kyai yaitu dengan mengucapkan beberapa kalimat dengan hitungan tertentu dan disertai puasa tujuh hari, dan di malam harinya yang bersangkutan harus melaksanakan shalat hajat. Perbuatan semacam ini jelas tak ada petunjuknya di masa Rasulullah -shalallahu ‘alaihi wassallam-, sehingga dapat digolongkan ke dalam bid’ah (terapi ruqyah yang tidak Islami), ruqyah seperti ini termasuk yang dilarang dalam syari’at islam. Dari mana ia bisa menentukan bacaan tersebut, serta jumlah dan syarat puasanya. Bukankah puasa merupakan ibadah yang hanya boleh ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya?
Oleh karenanya, kaum muslimin yang menjaga tauhid jangan terpengaruh dengan cara-cara ruqyah bid’ah semacam ini, dan senantiasa mengamalkan apa yang diajarkan Rasulullah -shalallahu ‘alaihi wassallam- saja.
Lagi pula bisa jadi kalaupun ruqyah itu membuahkan hasil dengan hilangnya penyakit atau perginya jin dari tubuh orang yang kesurupan, maka itu hanyalah permainan jin semata, agar banyak orang yang terjebak ke dalam bid’ah semacam ini.
Mungkin kita pernah mengalami perasaan ganjil di mana kadang-kadang kita melihat seperti ada bayangan orang di tengah malam. Suara ganjil memanggil kita ketika sedang sendiri . Bunyi-bunyi aneh dan seumpamanya. Hal seperti itu mungkin saja terjadi karena adanya mahluk Allah lainnya disekitar kita..
Tidak bisa dipungkiri bahwa didunia ini kita hidup bercampur baur dengan mahluk Allah lainnya yang tidak bisa kita lihat yaitu golongan Jin. Kadangkala ia tinggal bersama dirumah kita, tidak masalah kalau ia tidak mengganggu kehidupan kita. Namun adakalanya ia tinggal didalam tubuh kita, tentu saja ini bisa menimbulkan gangguan pada kehidupan kita.
Jin yang menetap didalam tubuh seseorang bisa menimbulkan gangguan serius seperti rasa sakit pada bagian tubuh yang tidak bisa dideteksi secara medis. Sering bermimpi buruk, mendengar bisikan bisikan yang menyuruh melakukan sesuatu. Kadangkala mudah emosi dan marah tidak menentu, malas beribadah dan mengerjakan shalat. Sulit mendapat jodoh, selalu bernasib sial dan lain sebagainya. Perlu sekali bagi kita untuk mendeteksi apakah ditubuh kita ada mahluk jin yang menumpang atau tidak.
Pada dasarnya seseorang yang terkena gangguan jin bisa mengusir jin itu dari dalam tubuhnya. Atau minta bantuan teman tanpa perlu mendatangi tempat ruqyah, bila saja ia memenuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan syariat.
Sebelum itu ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dipersiapkan:
1.Anda harus membersihkan diri dari segala dosa dengan jalan taubat. Bila ada dosa dengan sesama, maka mintalah maaf kepada orang yang anda zalimi.
2.Bersihkan tempat tinggal, pakaian, dan diri anda dari segala hal yang berbau syirik, seperti jimat, isim, rajah dan lain-lain.
3. Bagi anda yang pernah menuntut atau telah memiliki ilmu kebal, kebatinan, tenaga dalam metode pengisian (bukan latihan semata), maka anda harus membuang ilmu tersebut dan kembali berserah diri hanya kepada Allah SWT.
4.Bersihkan pula tempat tinggal (rumah dan kamar) dari segala macam gambar yang tak berguna, seperti foto-foto artis, apalagi foto wanita yang membuka aurat. Semua itu akan menghalangi masuknya malaikat, selain berdosa melakukannya.
5.Bersihkan keyakinan anda dari segala macam penyimpangan dalam akidah. Termasuk mengikuti jama’ah bid’ah yang mengamalkan ajaran-ajaran yang tidak berdasarkan sunnah. Juga mengikuti aliran ideologis yang bertentangan dengan islam, seperti komunis, liberal, pluralisme dan lain sebagainya.
6.Selanjutnya anda harus senantiasa menjaga ibadah wajib dengan ketat. Senantiasa shalat lima waktu di masjid berjama’ah. Jangan pernah ada hari tanpa membaca Al Quran, terutama sepuluh ayat dalam surah Al Baqarah.
7.Tambahkan amalan sunnah dengan hanya mengharap ridha Allah, seperti puasa Senin dan Kamis, shalat tahajjud minimal dua raka’at setiap malamnya di tambah shalat witir minimal satu raka’at sebelum subuh.
Ada beberapa wirid harian yang ma’tsur (sesuai tuntunan Rasululloh). Al ma’tsuroot ini baik anda baca untuk menangkal gangguan jin, baik dalam bentuk kerasukan ataupun sihir kiriman orang sebagai berikut:
1. Membaca:
لاَإِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: “Tiada ilah selain Allah, Ia hanya seorang diri tak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah kerajaan dan bagi-Nyalah segala puji. Dialah yang maha berkuasa atas segala sesuatu.”
Doa ini dibaca seratus kali dalam sehari. Khasiatnya berpahala layaknya membebaskan sepuluh orang budak, dituliskan seratus kebaikan padanya, dihapuskan seratus kesalahannya, dan mampu membentengi diri dari setan pada hari itu sampai datangnya waktu malam. Demikian dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.
2. ketika hendak tidur malam
Rangkumkan kedua tapak tangan dan bacakan surah Al Ikhlash, surah Al Falaq dan surah An Naas, lalu ditiup, kemudian diusapkan ke wajah dan seluruh anggota tubuh yang dapat dijangkau. Hal itu dilakukan sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari dan lainnya dari Aisyah).
3. Setiap pagi selain membacaayat kursi juga membaca wirid:
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ Artinya: “Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tak ada yang bisa menyakiti di bumi dan di langit. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Doa ini dibaca tiga kali, khasiatnya tidak akan ada yang mengganggu sepanjang harinya (HR. Muslim, At Turmudzi, Abu Daud dan Ahmad).

Berikut adalah contoh Terapi Ruqyah Syar'iyyah oleh Ustadz Adam Amrullah

https://www.youtube.com/watch?v=OlElEmFBUFE