Thursday 28 November 2019

Cara Upload Tugas LK-3 dan LK-4 di menu LMS SIM PKB Guru 2019



Semangat pagi Bapak/Ibu Guru Peserta PKP BDP Kota Surabaya, kali ini saya sedikit akan berbagi mengenai cara upload tugas LK-3 dan LK-4 peserta PKP di SIM PKB Guru 2019. Salah satu tugas peserta/guru dalam mengikuti kegiatan Peningkatan Kompetensi Pembelajaran SIM PKB Guru 2019 adalah mengirim tugas kepada guru inti (GI). Tujuan dari Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) adalah guna meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan hingga tahap mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS)

Bagi peserta PKP 2019 wajib menyelesaikan tugas yang dikirim dan harus melalui aplikasi LMS SIM PKB berupa Lembar Kerja (LK) 3 dan Lembar Kerja (LK) 4 yang didalamnya adalah berisi format desain pembelajaran berdasarkan model pembelajaran dan penilaian berorientasi HOTS. Lembar ini merupakan lampiran penyusunan soal berorientasi HOTS, Kisi-kisi penulisan soal, kartu soal, instrumen telaah soal hots dan rubrik pengembangan soal hots.

Adapun bagi bapak / ibu yang akan mengupload tugas sebagaimana tersebut diatas langkah-langkah yang harus bapak / ibu lakukan kurang lebihnya sebagaimana berikut ini :
  • Pertama kita harus login terlebih dahulu pada aplikasi SIM PKB




  • Setelah Login dan kita telah berhasil masuk, maka langkah selanjutnya pilih menu pelatihanku sebagaimana gambar dibawah ini     
                                 
  • Pada menu Pelatihanku pilih jenis Pelatihan, kemudian Klik PILIH



  • Langkah selanjutnya adalah Klik lihat LMS (Lihat pada Gambar)
  • Selanjutnya pilih atau klik laporan bisa sebelah kiri atau kanan yang paling bawah
  • Pada menu yang muncul pilih atau Klik Portofolio Tagihan Peserta
  • Pada menu ini / menu Portofolio Tagihan Peserta, sudah ada petunjuknya, diantaranya Bagi Peserta, silahkan klik tombol Start Contributing yang terdapat di bagian bawah laman, adapun bagi Guru Inti silahkan dibaca pada petunjuknya saja


  • Pada menu selanjutnya ternyata sudah ditentukan LK yang harus kita Upload, tentu sebelum meng upload kita harus siapkan dulu LK yang harus kita Upload, apabila sudah siap langsung saja klik Add Contribution sebagaiman gambar dibawah
          LK-3 : Format Desain Pembelajaran berdasarkan model pembelajaran
          LK-4 : Penilaian berorientasi HOTS

  • Setelah kita klik Add Contribution, pada Update Contribution ada Title, Visibilit, Content dan sebagainya. Perlu diperhatikan yang ada tanda pentung merah itu berati harus diisi, pada menu content misalkan saja bisa diisi "LK 3 merupakan desain pembelajaran berdasarkan model pembelajaran, kemudian pada Attachments, kita bisa menambahkan file ini Ukuran maksimum untuk file baru: 2MB, lampiran maksimum: 99, klik saja File


  • Setelah anda klik file maka akan muncul menu File Picker, klik Upload a File, pilih Choose File (cari file yang telah kita siapkan di Komputer atau laptop kita) kemudian Klik Upload this file

  • Langkah terkhir setelah kita berhasil meng Upload, langkah selanjutnya Klik Update Contribution, Semoga Semua Berhasil ya untuk Teman-teman Grup PKP BDP Kota Surabaya.
Ayo Bu Bin, Bu Rini, Bu Prapti, Bu Dwi, Pak Hari, Pak Slamet, Dan Teman-teman lainnya, Bersama Pasti Kita Bisa,....!!!!
Penulis :  Erwin Setya Ananda, S.Pd Guru Produktif Bisnis Daring Dan Pemasaran 
               SMK IKIP Surabaya

https://panel.niagahoster.co.id/ref/310104

Friday 6 September 2019

MEMELIHARA JENGGOT ADALAH SUNAH DARI RASULLULLAH YANG DITINGGALKAN


Kalau sudah melihat orang yang berjenggot, pasti sebagian orang merasa aneh dan selalu mengait-ngaitkan dengan Teroris, Darul Hadist, Aliran "ekstrim dalam Islam", dsb. Jadi, seolah-olah orang yang berjenggot adalah orang yang sesat yang harus dijauhi dan disingkirkan dari masyarakat. Itulah salah satu ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terzholimi. Berikut kami akan membahas mengenai hukum memelihara jenggot dan pada posting berikutnya kami akan menyanggah beberapa kerancuan mengenai masalah jenggot. Semoga bermanfaat.
Jenggot (lihyah) adalah rambut yang tumbuh pada kedua pipi dan dagu. Jadi, semua rambut yang tumbuh pada dagu, di bawah dua tulang rahang bawah, pipi, dan sisi-sisi pipi disebut lihyah (jenggot) kecuali kumis. (Lihat Minal Hadin Nabawi I’faul Liha, ‘Abdullah bin Abdul Hamid dengan edisi terjemahan ‘Jenggot Yes, Isbal No’, hal. 17)
Nabi saja Berjenggot
Memelihara dan membiarkan jenggot merupakan syari’at Islam dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Marilah kita lihat bagaimana bentuk fisik Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berjenggot.
Dari Anas bin Malik –pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam– mengatakan,

”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah laki-laki yang berperawakan terlalu tinggi dan tidak juga pendek. Kulitnya tidaklah putih sekali dan tidak juga coklat. Rambutnya tidak keriting dan tidak lurus. Allah mengutus beliau sebagai Rasul di saat beliau berumur 40 tahun, lalu tinggal di Makkah selama 10 tahun. Kemudian tinggal di Madinah selama 10 tahun pula, lalu wafat di penghujung tahun enam puluhan. Di kepala serta jenggotnya hanya terdapat 20 helai rambut yang sudah putih.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Al Muhammadiyyah, Muhammad Nashirudin Al Albani, hal. 13, Al Maktabah Al Islamiyyah Aman-Yordan. Beliau katakan hadits ini shohih)
Lihatlah saudaraku, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam riwayat di atas dengan sangat jelas terlihat memiliki jenggot. Lalu pantaskah orang berjenggot dicela?!
Perintah Nabi Agar Memelihara Jenggot
Hadits pertama, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى
“Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (HR. Muslim no. 623)
Hadits kedua, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَوْفُوا اللِّحَى
“Selisilah orang-orang musyrik. Potong pendeklah kumis dan biarkanlah jenggot.” (HR. Muslim no. 625)
Hadits ketiga, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
أَنَّهُ أَمَرَ بِإِحْفَاءِ الشَّوَارِبِ وَإِعْفَاءِ اللِّحْيَةِ.
“Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk memotong pendek kumis dan membiarkan (memelihara) jenggot.” (HR. Muslim no. 624)
Hadits keempat, dari Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ
“Pendekkanlah kumis dan biarkanlah (perihalah) jenggot dan selisilah Majusi.” (HR. Muslim no. 626)
Hadits kelima, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
انْهَكُوا الشَّوَارِبَ ، وَأَعْفُوا اللِّحَى
“Cukur habislah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (HR. Bukhari no. 5893)
Hadits keenam, dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ ، وَفِّرُوا اللِّحَى ، وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ
“Selisilah orang-orang musyrik. Biarkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis.” (HR. Bukhari no. 5892)
Ulama besar Syafi’iyyah, An Nawawi rahimahullah mengatakan, ”Kesimpulannya ada lima riwayat yang menggunakan lafazh,
أَعْفُوا وَأَوْفُوا وَأَرْخُوا وَأَرْجُوا وَوَفِّرُوا
Semua lafazh tersebut bermakna membiarkan jenggot tersebut sebagaimana adanya.” (Lihat Syarh An Nawawi ‘alam Muslim, 1/416, Mawqi’ Al Islam-Maktabah Syamilah 5)


Lihatlah saudaraku, dalam hadits yang telah kami bawakan di atas menunjukkan bahwa memelihara jenggot adalah suatu perintah. Memangkasnya dicela oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Menurut kaedah dalam Ilmu Ushul Fiqh, ”Al Amru lil wujub” yaitu setiap perintah menunjukkan suatu kewajiban. Sehingga memelihara jenggot yang tepat bukan hanya sekedar anjuran, namun suatu kewajiban. Di samping itu, maksud memelihara jenggot adalah untuk menyelisihi orang-orang musyrik dan Majusi serta perbuatan ini adalah fithroh manusia yang dilarang untuk diubah.
Berdasar hadits-hadits di atas, memelihara jenggot tidak selalu Nabi kaitkan dengan menyelisihi orang kafir. Hanya dalam beberapa hadits namun tidak semua, Nabi kaitkan dengan menyelisihi Musyrikin dan Majusi. Sehingga tidaklah benar anggapan bahwa perintah memelihara jenggot dikaitkan dengan menyelisihi Yahudi.
Maka sudah sepantasnya setiap muslim memperhatikan perintah Nabi dan celaan beliau terhadap orang-orang yang memangkas jenggotnya. Jadi yang lebih tepat dilakukan adalah memelihara jenggot dan memendekkan kumis.
Pengalaman dari Penulis, Penulis seringkali dikatakan macam-macam, bahkan ada yang menjauhi karena beberapa orang beranggapan bahwa penulis adalah ISLAM ALIRAN SESAT, Karena bercirikan memelihara Jenggot, Berjidat Hitam dan bercelana Cingkrang. Penulis adalah seorang guru yang mengajar di SMK IKIP Surabaya, terkadang juga di bully oleh beberapa muridnya sendiri, dikatai ," EMBEEEKKK, ...EMBEEEEKKKK, dan itu seringkali terjadi, karena lingkungan sekolah yang penulis mengajar kesehariannya Manhajnya sangat jelek sekali.

Friday 12 July 2019

MENUJU GURU IDEAL UNTUK MENYONGSONG REVOLUSI INDUSTRI 4.0 MELALUI VCT BATCH 4 JATIM 79.5

        1)  Latar Belakang

Saat ini kita menghadapi revolusi industri keempat yang dikenal dengan Revolusi Industri 4.0. Ini merupakan era inovasi disruptif, di mana inovasi ini berkembang sangat pesat, sehingga mampu membantu terciptanya pasar baru. Inovasi ini juga mampu mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada dan lebih dahsyat lagi mampu menggantikan teknologi yang sudah ada. 
Menghadapi tantangan yang besar tersebut maka pendidikan dituntut untuk berubah juga. Termasuk pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Era pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 disebut Pendidikan 4.0. Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber (cyber system). Sistem ini mampu membuat proses pembelajaran dapat berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan batas waktu.
Indonesia tergolong lambat dalam merespon revolusi industri 4.0 dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Sistem pendidikan 4.0 baru bergaung kencang dalam tahun ini. Oleh karena itu, pemerintah harus menyediakan fasilitas yang memadai dalam menyongsong era Pendidikan 4.0.
Sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan, guru harus meng-upgrade kompetensi dalam menghadapi era Pendidikan 4.0. Peserta didik yang dihadapi guru saat ini merupakan generasi milenial yang tidak asing lagi dengan dunia digital. Peserta didik sudah terbiasa dengan arus informasi dan teknologi industri 4.0. Ini menunjukkan bahwa produk sekolah yang diluluskan harus mampu menjawab tantangan industri 4.0.
Mengingat tantangan yang besar tersebut, maka guru harus terus belajar meningkatkan kompetensi sehingga mampu menghadapi peserta didik generasi milenial. Jangan sampai timbul istilah, peserta didik era industri 4.0, belajar dalam ruang industri 3.0, dan diajarkan oleh guru industri 2.0 atau bahkan 1.0. Jika ini terjadi, maka pendidikan kita akan terus tertinggal dibandingkan negara lain yang telah siap menghadapi perubahan besar ini. Kualitas guru harus sesuai dengan performa guru yang dibutuhkan dalam era industri 4.0. Penulis menyebut guru yang memiliki kualitas seperti tersebut sebagai guru 4.0. 
Untuk itu dalam mencapai kualitas guru yang mampu dan siap bersaing  dalam revolusi industri 4.0 maka melalui SEAMEO diadakanlah Pelatihan Online Virtual Coordinator Training (VCT) Batch 4 wilayah Jatim di 79.5. Waktu pelaksanaan hampir satu bulan lebih melalui kegiatan secara online.

2)  Apa sih Virtual Coordinator Training (VCT) Batch itu,....???? 

Sebenarnya saya juga blank, apa sih maksudnya Virtual Coordinator Training (VCT) itu,...???Benar-benar saya gak mudeng dan merasa asing. Karena rasa keingin tahuan saya yang besar dan rasa penasaran yang tinggi, akhirnya saya coba beranikan diri untuk mengikuti segala macam bentuk kegiatannya.
Langkah pertama yang harus dilakukan calon peserta adalah melakukan registrasi secara online pada tautan yang terdapat pada kiriman chat whatsapp. Kemudian kami dikoordinir dalam grup whatsapp dan kebetulan saya masuk ke dalam VCT Batch 4 Jatim 79.5 dengan arahan dan bimbingan dari para instruktur yang keren-keren serta super hebat. Grup whatsapp ini digunakan sebagai tempat arahan, bimbingan, wadah tempat curhat, bertanya, berbagi pengalaman dan ajang diskusi masing-masing peserta serta instruktur. Dan Alhamdulillah, grup whatsapp juga digunakan sebagai ajang siraturahmi serta terkadang kami juga janjian untuk acara copy darat baik antar peserta dan instruktur. Jadi memang kami akhirnya seperti menemukan keluarga baru yang saling berbagi dan saling membantu.
Untuk selanjutnya kami belajar bagaimana cara membuat flyer, cara membuat absensi online dengan aplikasi zoho form, cara membuat rekaman dan yang paling akhir tidak kalah serunya bagaimana cara masuk dan menggunakan aplikasi webex. Karena webex itu merupakan nyawanya VCT Batch ini. Kami mencoba masuk ke meeting room webex dengan bimbingan instruktur, diajarkan cara menggunakan fitur-fitur yang ada di sana dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana cara memanfaatkan fitur chatting dan share content untuk presentasi di meeting room.
Berikut yang akan dipelajari dalam Pelatihan VCT
  1. Teknik menulis narasi kegiatan yang menarik
  2.  Teknik menjadi host, moderator dan presenter secara online
  3. Mengkreasi dan mengelola room webex
  4. Teknik membuat Flyer yang menarik
  5. Teknik membuat presensi online melalui zoho form
  6. Berkreasi dengan QR Code
  7. Presentasi online
  8. Merekam dan mengupload kegiatan seminar online ke youtube
         Apa saja sih syarat untuk mengikuti kegiatan pelatihan VCT Batch itu ???
         1.  Mempunyai kemauan untuk belajar dan berbagi
         2.  Memiliki Laptop/Tablet/HP Android
         3.  Ada jaringan internet yang stabil
         4.  Bisa mengakses internet

         Keuntungan yang didapat untuk mengikuti pelatihan online VCT Batch
         1.  Mampu mengelola room webex untuk menunjang proses pembelajaran
         2.  Mendapatkan wawasan ilmu pengetahuan baru dari peserta lainnya
         3.  Mendapatkan sertifikat lulus dari SEAMEO 39 JP
         4.  Mendapatkan kesempatan menjadi instruktur pelatihan VCT selanjutnya
         5.  Mendapat relasi baru dan keluarga baru untuk menambah siraturahmi

 Contoh Flyer Kegiatan Presentasi Online















Contoh Presentasi Online melalui akun youtube


Contoh Link youtube Presentasi Online


Demikian pengenalan mengenai kegiatan pelatihan online Virtual Coordinator Training (VCT) Batch. Dengan adanya pelatihan online Virtual Coordinator Training (VCT) Batch ini diharapkan lahir para Bapak/Ibu guru hebat luar biasa yang pada nantinya dapat menularkan virus-virus kebaikan untuk mengubah revolusi dalam dunia pendidikan. Selamat Berbagi Ilmu, Selamat masuk ke era Revolusi Industri 4.0. 
Penulis :
Erwin Setya Ananda, S.Pd
Guru Program Keahlian Bisnis Daring & Pemasaran di SMK IKIP Labschool Surabaya