Dari ; Umar bin Al
Khattab, beliau berkhutbah di hadapan sebuah majelis di Jabiyah (Damaskus). Lalu
beliau membawakan sabda Nabi SAW : “ Janganlah salah seorang diantara kalian
berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang
ketiganya, maka barang siapa yang bangga dengan kebaikkan dan sedih dengan
keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin.” (HR Ahmad).Daripada setan yang menemani kita lebih baik malaikat bukan ?
Mengaji, Shalat Sunnah, Berdzikir adalah malaikat yang menemaninya. Jika
Sebagai wanita yang cerdas pasti memilih di damping malaikat?Bukan kah begitu?Pandangan laki-laki terhadap perempuan atau sebaliknya adalah
termasuk panah-panah setan. Kalau Cuma sekilas saja atau spontanitas atau tidak
sengaja maka tidak menjadi masalah pandangan mata tersebut, pandangan pertama
yang tidak sengaja diperbolehkan. Namun selanjutnya adalah haram. Ketika
melihat lawan jenis, maka cepatlah kita tundukkan pandangan itu, sebelum Iblis
memasuki atau mempengaruhi pikiran di hati kita.Jika seorang anak muda remaja mungkin bisa kita memperingatkannya
tetapi jika yang melakukan adalah teman sekantor. Dimana keseharian kita sering
bertemu dan berinteraksi langsung bagaimana cara mengingatkannya?Melalui sindiran halus mungkin dapat dilakukan ataupun dengan
contoh sebuah perilaku. Dengan alasan apapun, walau misalkan mereka tidak melakukan
apapun, tetaplah hal demikan (Berkhalwat) tidak dibenarkan.“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka
janganlah ia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa ada mahrom wanita tersebut,
karena syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.(”Dishahihkan oleh Syaikh
Al-Albani )“Dari Ibnu Abbas, bahwasanya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Janganlah seorang laki-laki
berkhalwat dengan seorang wanita kacuali jika bersama dengan mahrom sang wanita tersebut, Lalu berdirilah
seseorang dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, istriku keluar untuk berhaji, dan aku
telah mendaftarkan diriku untuk berjihad pada perang ini dan itu,’ maka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, ‘Kembalilah!, dan berhajilah
bersama istrimu.(HR AL Bukhori)"Sudah selayaknya sebagai
seorang Muslim-Muslimah baik remaja atau dewasa, kita mempunyai niat yang
sungguh-sungguh untuk mematuhi adab-adab bergaul dengan lawan jenis tersebut.
Semoga Allah memudahkan usaha kita. Amin.
bagus pak tapi lebih baik di cantumkan daftar pustaka nya dari kitab apa,,,halaman berapa,,,penulis nya siapa,,,terus contoh dari Rasulluloh bagaimana beliau menjaga pandangan nya belum ada d tulisan sampean......
ReplyDeletemana yang comment,......????
ReplyDelete